Rabu, 04 Januari 2012

Terancamnya Hutan Kalbar



Untuk mengatasi degradasi hutan banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Dalam skala individu, kita dapat mengurangi dan mendaur ulang kertas. Perlu diketahui bahwa kertas dihasilkan dari serat-serat kayu. Semakin banyak kertas yang dipakai berarti semakin banyak kayu yang ditebang. Selain melakukan penanaman pohon, kita juga seharusnya memberikan harga yang tinggi bagi kayu-kayu yang ditebang dari hutan tropis. Maksudnya, harga kayu tropis seharusnya sangat mahal, sehingga terdapat insentif untuk menghasilkan kayu yang berkualitas dan melindungi hutan. Dengan melakukan kayu tropis sebagai bahan baku yang murah, terdapat kecenderungan untuk membabat habis hutan tropis. Sebaliknya jika kayu tropis memiliki harga yang tinggi, semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukan penanaman kayu atau membuat hutan tanaman. Fenomena perubahan hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan menunjukkan gejala bahwa harga kayu masih dipandang rendah bila dibandingkan dengan hasil-hasil perkebunan dan pertanian. Untuk mengatasi degradasi hutan banyak kegiatan yang dapat dilakukan. Dalam skala individu, kita dapat mengurangi dan mendaur ulang kertas. Perlu diketahui bahwa kertas dihasilkan dari serat-serat kayu. Semakin banyak kertas yang dipakai berarti semakin banyak kayu yang ditebang. Selain melakukan penanaman pohon, kita juga seharusnya memberikan harga yang tinggi bagi kayu-kayu yang ditebang dari hutan tropis. Maksudnya, harga kayu tropis seharusnya sangat mahal, sehingga terdapat insentif untuk menghasilkan kayu yang berkualitas dan melindungi hutan. Dengan melakukan kayu tropis sebagai bahan baku yang murah, terdapat kecenderungan untuk membabat habis hutan tropis. Sebaliknya jika kayu tropis memiliki harga yang tinggi, semakin banyak orang yang tertarik untuk melakukan penanaman kayu atau membuat hutan tanaman. Fenomena perubahan hutan menjadi lahan pertanian dan perkebunan menunjukkan gejala bahwa harga kayu masih dipandang rendah bila dibandingkan dengan hasil-hasil perkebunan dan pertanian.

Perlindungan dan pemulihan hutan tidak hanya menguntungkan secara ekonomi tetapi juga mendatangkan keuntungan ekologis. Hutan akan berfungsi dalam pengaturan hidrologi, perkembangan keanekaragaman hayati, dan pengendalian pemanasan global. Pada saat ini, upaya perlindungan hutan dan penanaman kayu telah disepakati sebagai salah satu upaya yang paling ekonomis dan efektif dalam pengendalian peningkatan gas Karbon Dioksida. Upaya ini dikenal sebagai pengurangan emisi dari deforestasi dan degradasi hutan (Reducing Emission from deforestation and forest degradation) atau biasa dikenal dengan istilah REDD. Telah terbentuk pasar Karbon, baik yang sukarela maupun wajib, untuk mengurangi emisi tersebut. Dengan demikian, upaya perlindungan dan restorasi hutan dapat mendatangkan keuntungan ekstra dari penjualan nilai Karbon yang tersimpan dalam hutan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar